Yak kembali lagi dengan saya di malam minggu sendu (sendiri-dulu) ini. Kali ini saya mau bahas sesuatu yang berkaitan dengan cewek, yaitu make-up. Akhir-akhir ini lagi hits semua cewek mengaplikasikan pensil alis pada alis mata dan juga gincu alias lipstik merah di bibir (ya nggak selalu merah sih, tapi biasanya merah berdarah gitu. Bagus deh jadinya. Hehe). Nggak dipungkiri, pengaplikasian pensil alis dan gincu ini bikin cewek-cewek secara mendadak berubah jadi power rangers bidadari-bidadari cantik yang turun dari kahyangan. Sudah sepatutnya semua cowok di bumi Indonesia ini berbangga dan bahagia karena sekarang di sekeliling mereka banyak cewek-cewek cantik, termasuk saya (ehem).
Lebih dari sekedar pensil alis dan gincu yang bisa menyulap wajah cewek, banyak juga beredar di masyarakat cewek-cewek yang melakukan perawatan pada wajah. Hasilnya? Sempurna. Banyak banget kita lihat di sekeliling (terutama kalo kamu pergi ke mall. Apalagi mall hits kayak Sutos) banyak cewek-cewek yang wajahnya sudah seperti artis. Cantiiik banget. Wajah bersih tanpa jerawat, putih bersih bersinar. Yap, semakin kesini, segala macam merek perawatan dan tips, trik make up semakin menjamur.
Setelah saya analisa secara mendalam, sedalam rasa cinta saya kepadanya (asik) secara nggak sadar, hal itu (penggunaan make-up dan perawatan wajah) membuat standar kecantikan sekarang semakin meningkat. Karena pada dasarnya cewek itu nggak mau kalah cantik sama cewek yang lain (IT'S TRUE lhoo). Alhasil semua cewek pun berlomba-lomba buat memakai berbagai macam make-up dan perawatan wajah. Entah itu mau pergi ke kampus, nongkrong sama teman, atau sekedar mau foto-foto selfie demi untuk terlihat cantik kayak artis. :p
Tentu saja perawatan yang digunakan itu butuh pengorbanan besar lho. Disini saya nggak ngomongin soal biaya. Karena biaya itu relatif bagi tiap orang. Tapi saya mau ngomong prosesnya nih. Ambil contoh facial. Yap, jujur aja saya belum pernah mencicipi yang namanya facial. Katanya sih, facial itu sakit. Sakiit banget. Tapi kalo sudah selesai facial, wajah kamu jadi bersih, lembut dan mulus gitu, Katanya, sakit itu sebanding dengan hasil yang kamu dapatkan. Jadi bisa dibilang, kalo mau cantik, kamu harus sakit-sakit dulu. Istilahnya beauty is pain.
Selain prosesnya yang sakit (kalo yang udah biasa mungkin nggak sakit kali ya), ada dampak lain yang menurut saya lebih mengkhawatirkan. Masih ingat, kalo tadi saya bilang standar kecantikan cewek sekarang meningkat? Yap, nggak menutup kemungkinan, hal itu masih akan terus meningkat. Cewek-cewek bakal berusaha buat meraih standar tersebut agar bisa diakui 'cantik'. Seberapa susahnya, sakitnya dan mahalnya hal itu. Kembali lagi, karena cewek nggak mau kalah cantik sama cewek lain. (dalam hal ini kesampingkan masalah kecantikan hati ya). Dan masalah utamanya adalah, bagaimana jika ternyata cewek-cewek tersebut nggak bisa meraih standar? Apakah yang akan ia lakukan? Beralih jadi menerima diri apa adanya dan berpikir bahwa cantik bukan hanya dari fisik, atau, dia menjadi rendah diri karena merasa nggak cantik, yang mana jelas merugikan dirinya sendiri. Atau, seberapa tingginya standar itu, dia akan tetap berusaha meraihnya. Serem ya ._.
Yap, sudah cukup basa basi random dan opini saya yang absurd nan tak berdasar ini, langsung aja ya. Saya persembahkan 2 buah video yang nggak sengaja saya temukan beberapa waktu yang lalu kepada para cewek di seluruh dunia.
Gimana? Sudah dilihat belum videonya? Serem kan ya?
Nah, dari video tersebut bisa dilihat, kalo cewek itu selalu nggak pernah puas sama diri mereka sendiri, terutama yang saya bahas disini adalah kecantikan. Definisi cantik yang berkembang di masyarakat secara nggak langsung memaksa cewek-cewek buat susah menerima diri mereka apa adanya. Nggak munafik, saya juga jadi korban kok :')
Nah buat sekedar berbagi aja buat temen-temen cewek di luar sana yang mungkin lagi galau dan mengutuk diri sendiri kenapa nggak bisa secantik artis atau cewek-cewek lain, semoga pada akhirnya kamu bisa menerima diri kamu apa adanya. Oh ya, bukan berarti kamu nggak boleh berusaha jadi lebih menarik secara fisik. Boleh banget kok. Harus malah. Hanya saja kadang-kadang kita kelewatan dan malah menyakiti diri sendiri. Sama kayak yang ada di video ._.
Dan buat temen-temen cewek yang sudah berhasil cantik sesuai standar masyarakat, jangan sampai terjadi kayak video kedua. Berpuaslah dan bersyukurlah.
Demikian opini absurd saya.
Ttd, cewek yang juga jadi korban standar kecantikan masa kini.
Gimana? Sudah dilihat belum videonya? Serem kan ya?
Nah, dari video tersebut bisa dilihat, kalo cewek itu selalu nggak pernah puas sama diri mereka sendiri, terutama yang saya bahas disini adalah kecantikan. Definisi cantik yang berkembang di masyarakat secara nggak langsung memaksa cewek-cewek buat susah menerima diri mereka apa adanya. Nggak munafik, saya juga jadi korban kok :')
Nah buat sekedar berbagi aja buat temen-temen cewek di luar sana yang mungkin lagi galau dan mengutuk diri sendiri kenapa nggak bisa secantik artis atau cewek-cewek lain, semoga pada akhirnya kamu bisa menerima diri kamu apa adanya. Oh ya, bukan berarti kamu nggak boleh berusaha jadi lebih menarik secara fisik. Boleh banget kok. Harus malah. Hanya saja kadang-kadang kita kelewatan dan malah menyakiti diri sendiri. Sama kayak yang ada di video ._.
Dan buat temen-temen cewek yang sudah berhasil cantik sesuai standar masyarakat, jangan sampai terjadi kayak video kedua. Berpuaslah dan bersyukurlah.
Demikian opini absurd saya.
Ttd, cewek yang juga jadi korban standar kecantikan masa kini.
4 komentar
Langsung nyanyi "kamu cantik -cantik dari hatimuuu" haha entah ya mbak aku gak munafik juga liat cewek cantik tapi ada kejadian di salah satu mall,aku liat ada cewek cantik banget tapii kelakuannya...
ReplyDeleteMasak buang sampah di troli yg nganggur di tengah jalan -_-
Cantik fisik penting mbak tapi cantik hati lebih lebih lebih penting lagi :))
aaaaw ternyata ada yang baca :3 terharu :') aku mau share kok nggak berani. hahaa.
Deleteiya ma, nggak munafik juga kadang iri gitu liat yang cyantik cyantik ._. hahaha
oh ya? ._. kalo aku sih biasanya tak simpen dalem tas kalo emang nggak ada tempat sampah ma.
Muncul di beranda blogger mbak hehe :v
DeleteIyaa mbak, namanya manusia maklum kok kalo ada perasaan gitu :D
Samaa aku juga tapi kalo kayak kasus gitu,aku langsung mbatin " mbak iki ayu - ayu kok gak isok mbuak sampah nang nggone seh." Hahaha dari fisik ikut jadi korban penilaian saat itu juga #duhuopoo #mbulet haha
hahaha :v iyaya. haha mungkin mbaknya khilaf ma, makanya buang sampah sembarangan. hehe
Delete