Diceritakan di suatu pagi, seorang lelaki sedang berpakaian. Sepertinya ia akan pergi bekerja. Mengenakan kemeja lengkap dengan dasi, celana kain dan sepasang sepatu fantofel, terlihat rapi sekali. Sebelum berangkat, ia membangunkan anaknya untuk berpamitan. Tak lupa ia mencium kening anaknya itu. Sambil membawa sebuah tas jinjing dan melengkapi pakaian rapinya dengan jas dan dengan diantar oleh sebuah mobil pick-up, ia pun pergi menuju tempatnya bekerja.
Bukannya bermain dengan teman-temannya, si anak ayah hanya duduk-duduk. Dengan murah hati, ia juga membagi sedikit makanannya dengan teman-temannya itu. Entah apa yang sedang ada dalam pikirannya. Mungkin ia hanya ingin duduk saja seharian sambil menunggu ayahnya kembali dari bekerja. Sesekali ia bermain ayunan, sendirian.
Sampai di tempatnya bekerja, si ayah segera menggelar sebuah kain. Diletakkannya tas yang sedari rumah ia jinjing. Ia mulai berganti pakaian. Dasi dan kemeja rapi yang ia gunakan, ia tukar menjadi sebuah kaos berwarna gelap berlengan panjang yang lusuh. Celana kain yang ia kenakan juga ia ganti dengan celana kargo yang tak kalah lusuh dengan kaosnya. Sepatu pantofel hitamnya digantikan oleh sepatu boots anti air. Ia pun menjelma menjadi, hmm entahlah, bukan pekerja kantoran seperti saat ia berangkat tadi.
Terlihat sebuah topi rajut berwarna abu-abu, ah itu topi putih, sepertinya memang sudah sangat kotor hingga warnanya berubah abu-abu. Topi itu dikenakan oleh si ayah. Di bawah terik matahari ia pun berdiri di sebuah lapangan luas dikelilingi bukit-bukit tumpukan sampah. Tanah yang dipijaknya tak lain adalah tumpukan sampah yang sudah memadat. Sambil memanggul sebuah karung besar, ia pun dengan teliti memilah sampah-sampah yang bisa ia ambil.
Di sela-sela pekerjaanya itu, ia menemukan sebuah mainan. Entahlah semacam replika sebuah hewan berkaki empat berwarna coklat. Mungkin sapi. Lucu sekali. Sambil tersenyum ia meneliti barang mungil itu.
Senja pun tiba. Si anak segera menuju ke tempat ia akan melihat ayahnya pulang dari bekerja. Tak salah, dari ujung jembatan tempatnya berdiri, ia dapat melihat ayahnya berjalan dari ujung jembatan lainnya. Sama seperti saat terakhir kali ia melihat ayahnya berangkat bekerja tadi pagi. Lengkap dengan kemeja, dasi, jas, celana kain, sepatu pantofel hitam dan sebuah tas yang selalu ayahnya jinjing. Mereka pun segera berlari agar dapat saling menyambut. Senyum mengembang di wajah mereka berdua.
Berjalan pulang, si ayah menggendong anaknya. Si anak bahagia mendapat mainan sapi-sapian lucu berwarna coklat, Senyum tak henti-hentinya mengembang di wajah mereka berdua.
When you've been fighting for it all your life
You've been struggling to make things right
That's how a superhero learns to fly
Well, cerita yang barusan saudara-saudara baca itu adalah cerita dari video klip sebuah grup band kondang yang saya suka. Grup band yang lahir di Irlandia ini emang nggak pernah gagal manjain telinga saya. Mulai dari lagu The Man Who Can't Be Moved-nya, Breakeven sampe lagu yang video klipnya bikin mata sembab gini.
Judul lagu dari video klip yang mengharukan ini adalah 'Superheroes' . Kalo kamu suka sama lagu-lagu macam Counting Star-nya One Republic, saya jamin kamu juga bakalan suka banget sama lagu yang ini. Berterimakasih kepada timeline Path saya yang udah menuntun saya menemukan lagu keren ini. Saya kira temanya bakalan cinta-cintaan seperti lagu The Script sebelumnya. Eh tapi ternyata temanya keren begini. Liriknya juga menginspirasi dan membuat orang sadar, bahwa semua yang kita pengenin memang harus diperjuangkan. Dan perjuangan itu memang nggak mudah. Tapi suatu saat, rasa sakit dari perjuanganmu akan berubah menjadi sesuatu yang menguatkanmu esok hari.
Every day, every hour
Turn the pain into power
Oke sudah cukup saya berbasa-basinya. Pasti udah penasaran kan kayak apa lagunya, dan kayak gimana sih video yang saya nobatkan mengharukan ini. Check it out.
3 komentar
Ayah yang super,
ReplyDeletehanya ingin anaknya tetap bangga padanya
Aq sampe nangis liat videonya T.T *Alay
iyaa dib super pol :' sedih hiks
Deleteah pret dirimu nangis dib. hahahha.
Deep banget videonya 😭😭😭😭😭
ReplyDelete