Kejadiannya sejak saya kelas 3SD. Karena saya merengek minta dibelikan sebuah komik, Papa mengajak saya pergi ke Jalan Semarang. Jalan Semarang terkenal sebagai tempat dimana buku-buku bekas dijual. Disana saya langsung mencari-cari komik, tanpa tahu cerita komik itu bagus atau enggak. Karena bingung dan nggak tahu apa-apa, akhirnya papa yang merekomendasikan sebuah komik pada saya. Komik itu berjudul Maimy Angel. Saat itu membaca komik benar-benar saya sukai. Untuk anak seusia SD seperti saya saat itu, komik merupakan bacaan yang sangat pas dengan cerita yang enggak terlalu panjang dalam satu buku dan ditambah dengan adanya gambar-gambar di dalamnya (yah, walaupun ternyata komik Maimy Angel adalah komik serial. Saya benar-benar putus asa karena ceritanya bersambung.) Sejak saat itu, saya sering mengajak orang tua saya untuk pergi ke Jalan Semarang untuk dibelikan komik ataupun buku cerita yang lain. Nggak sampai disitu, saya pun sering meminjam komik milik sepupu-sepupu saya untuk bahan bacaan.
Umur saya pun bertambah, begitu juga dengan perkembangan jalan pikiran saya. Saya merasa cerita di komik sudah terlalu simpel untuk saya dan sangat cepat habis untuk dibaca. Saya pun beralih membaca novel. Kalau nggak salah ingat, novel pertama yang saya baca saat itu adalah Fairish. Sebuah novel Teenlit yang menceritakan romansa ABG. Saya meminjamnya dari teman sekelas saya. Saat itu saya kelas 5SD ._.
Yah, setelah merasakan sensasi membaca novel, saya pun semakin tergila-gila membaca. Baik komik maupun novel saya lahap. Tapi, sekarang saya lebih memilih untuk membaca novel. Sensasi membaca bagi saya sangat luar biasa. Saat membaca, saya merasa sedang melihat sebuah film yang berputar didalam otak saya sendiri. Saya dapat merasakan perasaan si karakter dalam cerita. Saya dapat merasakan keadaan dan suasana yang sedang terjadi di dalam cerita. Nggak jarang, saya juga merasa sangat dekat dengan karakter-karakter dalam cerita hingga saat cerita pun harus berakhir, saya benar-benar tidak rela (pernah juga saya nangis karena terharu). Dengan membaca, saya serasa ditarik kedalam dunia baru yang diceritakan di dalam novel tersebut. Dunia yang benar-benar belum saya ketahui sebelumnya. Dunia yang diciptakan oleh si penulis dengan fantasi-fantasi mereka yang luar biasa. Dan saya sangat senang saat saya dapat tenggelam dalam cerita. Membaca memang sangat menakjubkan !
Selain perasaan-perasaan menakjubkan yang dihasilkan dari membaca, nggak jarang saya mendapat kosakata baru (meskipun itu Bahasa Indonesia). Sebagai contoh kosakata yang masih sangat jelas saya ingat dari hasil membaca yaitu kata pendulum. Pendulum adalah bandul yg bergantung pd seutas tali (rantai dsb) atau gantungan yg relatif panjang (source: kbbi3). Nah, dalam konteks pendulum yang saya baca adalah pendulum jam. Jadi sekarang saya tahu kalau bandul yang ada pada jam yang besar itu bisa disebut pendulum.
Nggak semua orang suka membaca. Dan saya sangat bersyukur saya bukan termasuk salah satu dari orang yang nggak suka baca. Entah kenapa saya belum bisa memahami, kenapa ada orang yang nggak suka baca. Padahal dari membaca, kita jadi tahu banyak sekali tentang banyak hal. Oke, orang yang suka membaca memang sometimes they look nerd. Tapi hey, jika kalian tahu bagaimana menakjubkannya membaca, kalian pasti akan rela dipanggil nerd. IMHO :p
Oke, sampai sini aja cuap-cuap saya mengenai 'Why I love reading?' And now, these are my collection of BOOKS !
Umur saya pun bertambah, begitu juga dengan perkembangan jalan pikiran saya. Saya merasa cerita di komik sudah terlalu simpel untuk saya dan sangat cepat habis untuk dibaca. Saya pun beralih membaca novel. Kalau nggak salah ingat, novel pertama yang saya baca saat itu adalah Fairish. Sebuah novel Teenlit yang menceritakan romansa ABG. Saya meminjamnya dari teman sekelas saya. Saat itu saya kelas 5SD ._.
Yah, setelah merasakan sensasi membaca novel, saya pun semakin tergila-gila membaca. Baik komik maupun novel saya lahap. Tapi, sekarang saya lebih memilih untuk membaca novel. Sensasi membaca bagi saya sangat luar biasa. Saat membaca, saya merasa sedang melihat sebuah film yang berputar didalam otak saya sendiri. Saya dapat merasakan perasaan si karakter dalam cerita. Saya dapat merasakan keadaan dan suasana yang sedang terjadi di dalam cerita. Nggak jarang, saya juga merasa sangat dekat dengan karakter-karakter dalam cerita hingga saat cerita pun harus berakhir, saya benar-benar tidak rela (pernah juga saya nangis karena terharu). Dengan membaca, saya serasa ditarik kedalam dunia baru yang diceritakan di dalam novel tersebut. Dunia yang benar-benar belum saya ketahui sebelumnya. Dunia yang diciptakan oleh si penulis dengan fantasi-fantasi mereka yang luar biasa. Dan saya sangat senang saat saya dapat tenggelam dalam cerita. Membaca memang sangat menakjubkan !
Selain perasaan-perasaan menakjubkan yang dihasilkan dari membaca, nggak jarang saya mendapat kosakata baru (meskipun itu Bahasa Indonesia). Sebagai contoh kosakata yang masih sangat jelas saya ingat dari hasil membaca yaitu kata pendulum. Pendulum adalah bandul yg bergantung pd seutas tali (rantai dsb) atau gantungan yg relatif panjang (source: kbbi3). Nah, dalam konteks pendulum yang saya baca adalah pendulum jam. Jadi sekarang saya tahu kalau bandul yang ada pada jam yang besar itu bisa disebut pendulum.
Nggak semua orang suka membaca. Dan saya sangat bersyukur saya bukan termasuk salah satu dari orang yang nggak suka baca. Entah kenapa saya belum bisa memahami, kenapa ada orang yang nggak suka baca. Padahal dari membaca, kita jadi tahu banyak sekali tentang banyak hal. Oke, orang yang suka membaca memang sometimes they look nerd. Tapi hey, jika kalian tahu bagaimana menakjubkannya membaca, kalian pasti akan rela dipanggil nerd. IMHO :p
Oke, sampai sini aja cuap-cuap saya mengenai 'Why I love reading?' And now, these are my collection of BOOKS !
saya tahu ini masih kurang banyak buat yang hobi baca. hiks :' |
0 komentar