Meski sudah lewat hampir 2 tahun yang lalu, saya masih ingin menceritakan pengalaman saya saat pertama kali jalan-jalan ke Singapura. Selain menjadi salah satu momen berkesan dalam hidup, pergi ke Singapura adalah salah satu bucket list saya. Nah, seperti yang kita semua tahu, banyak sekali destinasi wisata dan tempat-tempat keren di Singapura, mulai dari yang berbayar sampai yang gratisan. Salah satu yang paling disuka oleh orang-orang dan jadi must-have-visited-place-in-Singapore adalah patung Singa yang ikonik. Tapi sayangnya, wisata ikonik Singapura yang satu itu bukanlah favorit saya, bahkan saya belum sempat untuk mengunjunginya. Hehe.. Atau mungkin gara-gara saya belum kesana ya, makanya nggak jadi favorit? Hmm
Terus, lokasi wisata yang mana nih yang jadi favorit saya?
Marina Barrage
Marina Barrage (src: hotels.com) |
Tempat ini mungkin nggak begitu populer bagi turis. Setiap mengunjungi situs website yang menceritakan destinasi wisata di Singapura, pasti jarang banget yang merekomendasikan tempat ini. Padahal, menurut saya Marina Barrage adalah salah satu lokasi yang wajib banget dikunjungi kalau mau melihat hampir semua Singapura nggak pakai modal, alias gratis.
Apa sih Marina Barrage itu?
Jadi, Marina Barrage sebenernya adalah sebuah dam yang dibikin pemerintah Singapura yang mana dam ini merupakan pertemuan dari 5 sungai yang ada di Singapura dan berfungsi sebagai penyimpanan air, pengendalian air (menahan air laut) sekaligus menjadi tempat rekreasi. Sebenernya di sini kamu bisa melakukan rekreasi air. Namun, saat dulu saya kesana, saya nggak begitu paham dimana bisa melakukan rekreasi airnya.
Daya Tarik Marina Barrage
Nah, yang jadi favorit saya dan mungkin banyak orang lain adalah atap atau rooftop-nya. Di sini, kamu bisa piknik sambil gelar tikar bareng temen-temen, bawa speaker portable buat dengerin musik juga bisa, atau gitaran sambil nyanyi rame-rame juga seru banget. Ditemani bareng angin sepoi-sepoi, kamu bisa menikmati keindahan kota Singapura dari atas. Dari sini kamu bisa melihat gedung Marina Bay yang megah, pohon-pohon avatar-nya Gardens by the Bay, sekaligus Singapore Flyer.
Waktu terbaik saat berkunjung kesana menurut saya adalah di waktu sore menjelang senja. Sambil melihat perubahan warna langit dari biru ke jingga hingga merah berlanjut ke gelapnya malam beriringan dengan mulai menyalanya lampu-lampu dari bangunan-bangunan modern kota Singapura. Indaaah banget bangeet. Terdengar pula suara angin berhembus bercampur dengan suara gelak tawa muda-mudi yang lagi asik ngobrol dan bernyanyi bersama teman-temannya. Wah kalau ingat momen itu rasanya nggak sabar buat dateng kesana lagi.
Setelah puas menikmati pemandangan di Marina Barrage, saya langsung lanjut lagi ke Gardens by the Bay buat nonton Garden Rhapsody. Jadi, dari Marina Barrage ke Gardens by the Bay, sepertinya memang cuma bisa ditempuh pakai jalan kaki. Emang deket banget sih kalau di peta. Tapi, buat ke lokasi nonton Garden Rhapsody diadain, lumayan bikin kaki cekit-cekit ðŸ˜
Nah kaya gini nih pemandangan di Marina Barrage saat malam. Yang ada di foto adalah Singapore Flyer |
Ini penampakan pohon avatar-nya Gardens by the Bay dan gedung Marina Bay |
Gimana Cara Menuju ke Marina Barrage?
Kalau berdasarkan pengalaman saya, buat bisa sampai kesini, saya naik bus ya guys. Jadi dari Stasiun MRT Raffles, terus jalan kaki cari bus stop, dan lanjut naik bus nomor 400. Kira-kira gitu kalau nggak salah. Biar lebih jelas dan gampang, buka Google Maps aja yaa. Hehe.
Naah, itu tadi cerita pengalaman dan kesan saya saat berkunjung ke Marina Barrage dan kenapa bisa jadi destinasi favorit saya di Singapura. Apakah setelah membaca ini kamu jadi tertarik untuk mengunjungi Marina Barrage? Selain Marina Barrage, lokasi wisata mana lagi nih di Singapura yang underrated tapi ternyata worth-to-visit banget? Kasih tahu saya di kolom komentar yaa.