Maaf sebelumnya karena ini adalah postingan 'nyampah'. Jadi ceritanya, saya lagi sebel karena saya terlambat mengumpulkan tugas kelompok. Entah bisa dibilang tugas kelompok atau enggak karena saya merasa berusaha sendirian. Well, masih ada 2 orang teman saya yang membantu mengerjakan. Bukan berarti saya paling benar disini, karena saya juga merasa bersalah karena terlalu santai. Di sisi lain, saat saya santai, saya beraharap tugas tersebut dikerjakan oleh anggota yang lain. Tapi saya salah sangka. Pada akhirnya saya harus berusaha sampai akhir dan ujung-ujungnya 'gagal'. Tugas saya tidak bisa di submit karena sudah melewati batas waktu yang ditentukan. It really pissed me off. Kenapa selalu saya yang harus berinisiatif duluan? Kenapa harus saya yang berusaha sekeras ini buat mengerjakan sedangkan yang lain juga menggampangkan atau malah bisa bersenang-senang. Ini memang bukan tugas yang besar, tapi bukan hanya sekali ini saya berusaha sendiri. Someone said "kalo nggak ada yang mau ngerjain yan jangan dikerjain. kamu jadi nyusahin dirimu sendiri." bukan nyusahin diri menurut saya, dan bukan bermaksud menjadi pahlawan. Tapi mencoba menjalankan tanggung jawab dengan mengerjakan tugas yang diberikan. mencoba menyelamatkan kelompok sehingga bisa memenuhi tugas.
Siapa sih yang nggak tahu apa itu Epic Java? Loh ada yang nggak tahu? Oke deh saya beritahu. Epic Java adalah sebuah film dokumenter non-naratif yang berisi penampakan alam Pulau Jawa dari wilayah timur hingga ke barat. Film ini menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa indah dengan diiringi musik yang menyatu dengan gambar. Ih, apa bagusnya sih nonton film non naratif? Eh jangan salah dulu, film ini meskipun film non-naratif tapi nggak akan bikin rugi kok nontonnya. Pengambilan gambar dalam film ini menggunakan teknik fotografi timelapse dan slow motion, sehingga menghasilkan gambar yang sangat berbeda dengan saat mengambil gambar tanpa kedua teknik tersebut. Ini nih yang bikin film ini menarik. Dijamin habis nonton film ini, kalian semua pasti akan semakin takjub dengan keindahan alam Jawa dan pengen juga mengunjungi tempat-tempat yang ada di dalam film. Film ini juga sudah meraih beberapa penghargaan di ajang internasional lho :)
Jadi ceritanya, Epic Java ini belum bisa dinikmati di semua bioskop-bioskop kesayangan kita. Tapi biar kita bisa tetap menikmati film ini, tim Epic Java menggelar roadshow di beberapa kota, salah satunya di Surabaya yang diselenggarakan tanggal 15 November 2013 kemarin. Tiket yang dijual di tiap-tiap kota pun terbatas, dan alhamdulillah sekali saya dan teman-teman beruntung mendapat tiket dan mendapat seat paling pewe di bioskop. Hehe. (Secara pas ngantri di barisan depan sendiri :p ). Harga tiket masuk yang dipatok oleh tim Epic Java termasuk murah, hanya Rp 30.000 rupiah (sama seperti nonton film di bioskop).
sesi diskusi |
Acara roadshow kemarin digelar mulai pukul 21.00 - 23.00 di XXI Sutos. Eits tapi jangan dikira film Epic Java berdurasi 2 jam ya. Film Epic Java hanya berdurasi sekitar 30 menit (30 menit merupakan waktu yang cukup lama untuk film jika menggunakan teknik fotografi timelapse lho). Terus yang 1,5 jam-nya ngapain dong? Acara roadshow kemarin nggak hanya memutarkan film Epic Java saja, tapi juga ada pemutaran behind the scene pembuatan Epic Java, dialog bersama tim Epic Java, sesi tanya jawab, dan juga pemutaran trailer next project dari Embara Films. Surabaya patut berbangga karena di kota-kota tujuan roadshow sebelumnya, belum diputar trailer next project Embara Film ini. Yeyy :D Dan pas di pintu keluar, saya mendapat merchandise dari Epic Java. Tuh kan 30.000-nya jadi emang beneran murah. :D Jangan nyesel yaa yang nggak mau diajakin nonton. Jangan sedih juga buat yang belum sempet nonton. Hehe...
Foto bareng sutradara Epic Java |
merchandise :D |
Nah, sekarang jadi pada penasaran kan sama EPIC JAVA? Sini deh saya bagi trailernya ke kalian :)
Atau ada yang pengen tahu lebih tentang Epic Java dan next projeknya Embara Films? Silakan cek disini yaaa :)